JAKARTA - Para pegiat konservasi bekerjasama mengidentifikasi hewan menggunakan data crowdsourcing. Teknologi kecerdasan buatan atau AI sebagai sebuah terobosan kecerdasan yang dapat membantu manusia mengenali hewan yang mereka lihat sehingga membantu pelestarian lingkungan salah satunya ikan paus.
BACA JUGA:
Dilansir dari Science Times, Minggu (17/12/2023), identifikasi foto noninvasif menjadi lebih efisien karena pencocokan individu antar gambar dilakukan secara otomatis. Model jaringan saraf konvolusional dalam perubahan banyak gambar pelatihan agar dapat digeneralisasi. Para hewan tersebut sering dirancang untuk spesies individu yang memenuhi ambang batas. Menggunakan metode spesies tunggal memiliki kinerja yang buruk karena mengabaikan potensi kesamaan karakteristik prosedur foto identifikasi antar spesies.
BACA JUGA:
Pengenalan Hewan Dengan WhaleID
Kurang lebih dari 13 juta orang menyaksikan spesies paus di seluruh dunia pada setiap tahunnya. Mereka menemukan peluang paus yang sangat rendah.
Menurut ahli konservasi paus Ted Cheeseman, hewan berukuran besar ini tidak sabar berpose untuk difoto. Tren naik perahu untuk melihat seekor ikan paus masih sangat populer. Ikan paus menjadi daya tarik bisnis wisata karena sifatnya yang relatif umum dan menghabiskan waktu di permukaan air.